Para Pengunjuk Rasa Bobol Kediaman Presiden Sri Langka, Temukan Puluhan Juta Uang Tunai

Dilaporkan saat ini Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa melarikan diri saat para pengunjuk rasa masuk paksa kekediamannya. Ketika telah melarikan diri, Rajapaksa meninggalkan jutaan rupee.

Presiden Sri Lanka tak akan Mundur Meskipun Protes Meningkat | Republika  Online


Dalam aksi para pengunjuk rasa yang memasuki kediaman sang presiden tersebut telah menemukan sejumlah 17,85 juta rupee (Rp734 juta) berbentuk uang tunai kertas dan kemudian menyerahkan kepada polisi pada hari Sabtu (9/7).
"Uang itu diambil alih oleh polisi dan akan diserahkan ke pengadilan hari ini," kata juru bicara kepolisian.

SCAN DISINI FREE VOUCHER 200RB




Menurut sumber resmi, dilaporkan menemukan sebuah koper dengan isi dokumen yang ditinggalkan di kediaman presiden. Diketahui, Rajapaksa telah menempati gedung berusia dua abad tersebut setelah diusir dari rumah pribadi ketika pengunjuk rasa mencoba menyerbu pada 31 Maret lalu.

Sumber mengatakan kepada AFP apabila Rajapaksa kabur melalui pintu belakang di bawah pengawalan personel angkatan laut. Dia akan pergi dengan perahu menuju timur laut pulau tersebut.

Sebelumnya meski ia bersikeras bahwa tidak akan mundur. Akan tetapi, nampaknya Rajapaksa langsung menyerah karena desakan pengunjuk rasa yang terus semakin menjadi-jadi. Sampai Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe mengatakan bahwa Rajapaksa telah secara resmi memberitahu tentang tujuan dan niat untuk mengundurkan diri.

Sampai Senin (11/7) pagi, masih belum diketahui lokasi dari keberadaan pasti Rajapaksa. Nantinya, apabila Rajapaksa mengundurkan diri, Wickremesinghe secara otomatis akan menjadi penjabat presiden.

Namun saat ini yang menjadi masalah bahwa dirinya sendiri telah mengumumkan kesediaan untuk mundur apabila konsensus tercapai dan membentuk pemerintahan persatuan. Rajapaksa mengatakan ia akan mundur pada Rabu pekan ini.

Publik Sri Lanka merasa tidak puas dengan pemerintahan Rajapaksa. Mereka menuduh bahwa presiden tidak menangani dengan tepat bagaimana perekonomian negara tersebut yang membawa pada krisis negara seperti yang terjadi sekarang. Sri Lanka juga telah kehabisan devisa dalam membiayai impor sehingga menyulitkan masyarakat disana.
Sri Lanka yang juga gagal membayar utang luar negeri pada bulan April dan sedang dalam pembicaraan check here dengan IMF sebagai kemungkinan bailout. Negara tersebut hampir kehabisan pasokan bensin yang juga sudah langka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *